Jumat, 29 April 2011

SMA Bonto Bahari Bulukumba, Malang Nian Nasibmu Kini........

















Angin perubahan yang dihembuskan pemerintahan baru Kabupaten Bulukumba dalam rentang waktu lima bulan terakhir, diakui, Direktur eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Sulawesi-Selatan, Fadly Syarif, telah begitu banyak menciptakan nuansa baru dalam kehidupan keseharian masyarakat di daerah berjuluk Butta Panrita Lopi itu.
Kendati demikian, dia tetap berharap, kiranya Pemerintah Kabupaten Bulukumba tidak terlalu prematur dalam menetapkan indikator sebuah keberhasilan. Adapun, keberhasilan yang telah berhasil diukir selama ini, baru sebatas langkah permulaan dan belum memberikan arti apa-apa terhadap masyarakat, atau dengan kata lain, pemerintahan baru, Butta Panrita Lopi baru seumur jagung.
Dalam artian, Pemerintah Kabupaten Bulukumba memerlukan ketersediaan stamina yang maksimal untuk dapat menuntaskan sederetan pekerjaan rumah yang menanti jauh di depan sana. Sebut saja diantaranya, persoalan masih relatif minimnya ketersediaan sarana prasarana gedung pendidikan yang memadai di lingkungan SMU Bontobahari.
Sebuah sekolah, yang dari awal pendiriannya hingga sekarang, sama sekali belum pernah tersentuh perhatian pemerintah. Terbukti, sekolah menengah atas yang berada di ujung selatan, ibukota Kabupaten Bulukumba ini, masih tampak sangat memprihatinkan, dengan kondisinya yang tidak melebihi bangunan kandang kambing.
Bahkan, di kala musim penghujan tiba, para siswa tak jarang harus mengikuti proses belajar mengajar (PBM,red), di tengah genangan banjir yang merendam halaman sekolah, dan ruang kelas belajar mereka. Dalam suasa seperti itu, para siswa juga harus rela mengikuti jam pelajaran dengan bertelanjang kaki, alias alias tanpa sepatu.
Oleh karenanya, Pemkab Bulukumba jangan sesekali pernah bermimpi, untuk bisa menghasilkan jebolan siswa berkualitas dan bermutu dari lingkungan SMA Bonto Bahari, ujar putra Bulukumba Kelahiran Bonto Kamase ini dengan nada sedih.
Fadly berharap, semoga gambaran realita dan potret buram dunia pendidikan Kabupaten Bulukumba yang sengaja dipersembahkannya menjelang Peringatan Hari Pendidikan Nasional di pertengahan tahun 2011 ini, dapat mengetuk pintu hati dan nurani, para pejabat di lingkungan birokrat Kabupaten Bulukumba, untuk sejenak melirikkan pandangannya ke SMA Bonto Bahari.
Sungguhpun tak dapat dipungkirinya, bahwa, dari sekian banyak gedung sekolah yang terdapat di Kabupaten Bulukumba, hampir 80 % diantaranya, terpantau dalam kondisi rusak parah, dan sangat tidak layak untuk dijadikan sebagai ruang belajar mengajar. Semisal, sekolah dasar dan Mts yang terletak di Kelurahan Kasimpureng, termasuk didalamnya, Sekolah Dasar di kawasan Pasir Putih Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba. (*)

Tidak ada komentar:

Laman

Pengikut