Kawasan Adat Ammatoa
Keindahan alam berupa kelestarian kawasan hutan merupakan ciri dari kawasan adat ini, serta budava masyarakat dengan pola hidupyang jauh dari dunia modern. Ciri masyarakat yang ada di Desa Tana Toa yang tampat sehari¬-hari yaitu pakaian dengan warna serba hitam. Untuk ciri bangunan rumah seragam menghadap ke utara. Dalam kawasan ini bergelar Amma Toa dengan masa kepemimpinan seumur hidup.
Lokasi : Desa Tana Toa Kecamatan Kajang + 56 km dari kota Bulukumba.
Fasilitas : Tempat penerimaan tamu
TANA BERU (Tempat Pembuatan Kapal Phinisi)
Tana beru dikenal sebagai tempat pembuatan perahu/kapal tradisional, di tempat ini anda akan merasa kagum melihat kepiawaian masyarakat membuat kapal/perahu tradisional dengan konstruksi kayu dan peralatan tradisional pula.
Lokasi : Pesisir pantai Kelurahan Tana Beru + 24 km dari Kota Bulukumba.
Fasilitas : Mudah dijangkau
Pantai Tanjung Bira
Disepanjang pantai terhampar pasir putih yang bening dan halus. Selain menikmati pantai pasir putih pengunjung juga dapat menikmati keindahan 2 (dua) pulau yang ada didepannya yaitu pulau Liukang loe pulau Kambing (tidak berpenhuni) dan pada latarnya tampak membumbung tinggi gunung-Puang Janggo dengan ketinggian melebihi 400 meter.
Lokasi : Kecamatan Bonto Bahari + 45 km dari Kota Bulukumba.
Fasilitas : Penginapan, hotel, rumah makan, restoran, wartel dan tempat parkir
Kebiasaan suku kajang berpakaian serba hitam
Masyarakat Kajang dikenal dengan kebiasaan menggunakan pakaian serba hitam didalam kehidupan sehari-hari. Mereka dalam struktur sosialnya dibentuk oleh seorang pemimpin yang dikenal dengan nama ammatoa yang dipilih berdasarkan petunjuk alami dari serangkaian ritual magic. Praktek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh ajaran yang meyakini awal kehidupan adalah kegelapan.
Ritual persiapan pembuatan Kapal Phinisi
Punggawa dalam memimpin pengikutnya yang ahli, betul-betul paham akan tipe dan situasi dari pada alam jauh sebelum menetapkan perencanaan pembuatan perahu yang didahului kekuatan magic, keseluruhan ritual dilakukan sebagai simbol dari pada spirit dan atas perkenaan dewa-dewa untuk kematangan persiapan pembuatan perahu, tahap pembuatan sampai kepada peluncuran phinisi kelaut lepas. Masyarakat yang menggantungkan kehidupannya kepada pembuatan dan penggunaanperahu phinisi disebut suku Konjo yang masih dipengaruhi oleh budaya bugis dan Makassar namun namun mereka memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Konjo.
Pembuatan kapal phinisi dengan cara tradisional
Ahli kapal phinisi membentuk kapal phinisi secara tradisional. Pembuatan secara tradisional terdiri atas beberapa langkah yang didasarkan dari petunjuk pimpinan mereka yang disebut Punggawa. Orang yang diyakini sebagai pengawas dunia phinisi. dimana dalam pembuatan kapal tersebut tidak memerlukan banyak teori, semata-mata perkiraan dan pengalaman saja.
Keahlian pembuatan kapal dengan kayu
Tanah baru adalah suatu pusat pembuatan kapal phinisi yang penuh dengan sejarah maritim bagi masyarakat Makassar. Pusat pembuatan perahu ini berasal dari tulang punggung jaman kerajaan Majapahit di Jawa dan dimuat dalam puisi Jawa pada abad empatbelas. Perahu tradisional ini telah menjelajahi samudra dengan keganasan ombaknya baik Indonesia maupun diluar negeri seperti Madagaskar (Afrika). Menurut sejarah perkapalan masyarakat Makassar, phinisi adalah salah satunya perahu yang tidak pernah keram yang selalu diyakini sebagai seorang manusia yang hidup dan selalu peduli akan keselamatan.
Rabu, 18 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Laman
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2010
(19)
-
▼
Agustus
(19)
-
▼
Agu 18
(19)
- Sinjai Caplok Wilayah Bulukumba
- PEMKAB Bulukumba Siapkan Anggaran Pemilukada Putar...
- Korupsi Anggaran Pemkab Bulukumba: Ketua DPRD Dide...
- Kantor Bupati Rampung
- Syahrul Siap Resmikan Kantor Bupati Bulukumba
- Jurnalis Bulukumba Kecam Bupati Takalar
- Bupati Bulukumba Bantah Tudingan Korupsi
- Anggaran Pilkada Bulukumba
- Visi & Misi Wakil Bupati Bulukumba
- KPUD Bulukumba Tetapkan Enam Pasang Calon Bupati
- Proyek Kantor Bupati Selesai Tahun Ini
- Pemkab Bulukumba Kembalikan Rp 5,7 Miliar
- 240 KK Terisolasi, Bantuan Pemkab Bulukumba Belum ...
- Gubernur Pertimbangkan Permintaan Pemkab Bulukumba
- Pariwisata Bulukumba
- Bulukumba Gelar Festival Phinisi 2010
- Depbudpar Kampanye Sadar Wisata di Bulukumba
- Pelatihan Perencanaan Partisipatif Bulukumba
- Potret Keterbelakangan Pembangunan Bulukumba Sebua...
-
▼
Agu 18
(19)
-
▼
Agustus
(19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar